THE ROLE OF WOMEN ULAMA IN GENDER FAIR EDUCATION IN ISLAMIC BOARDING SCHOOLS
DOI:
https://doi.org/10.63195/moderation.v5i2.135Keywords:
Gender; Patriarki; Misoginis; Ulama Perempuan; Pendidikan Adil Gender; Pondok PesantrenAbstract
Di kalangan para ulama, istilah gender masih sangat asing. Kesan pertama yang mereka tangkap tentang gender adalah istilah asing dan kebarat-baratan. Sebagian ulama bahkan mencurigai gerakan gender dan feminisme sebagai ideologi barat, orientalis yang bisa menghancurkan syariah Islam. Sejumlah aktivis perempuan mencari padanan istilah gender dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia, namun belum berhasil menemukan dan mengubah pandangan ulama yang apriori menjadi lebih simpatik. Kondisi ini dipicu oleh kesalahan yang dilakukan oleh kalangan feminis sekuler era 80-an. Mereka secara pukul rata menyalahkan agama sebagai salah satu penyebab ketertindasan perempuan. Sedangkan mereka tidak mempunyai argumentasi yang kuat dari sisi agama untuk mendukung pandangannya. Penelitian ini mencoba melihat peran ulama dalam membongkar pandangan ulama yang misoginis, sekaligus upaya ulama perempuan untuk merebut tafsir dan membangun pendidikan berbasis adil gender di pondok pesantren. Melalui metode penelitian library reseacrh penelitian ini ingin menunjukkan bahwa peran ulama perempuan berperan dalam membalikkan pandangan patriarki dan misoginis di kalangan pesantren sangat signifikan. Penelitian ini juga menyoroti berbagai upaya yang dilakukan ulama perempuan untuk mendobrak dominasi ulama laki-laki, merebut tafsir dan membangun pendidikan yang adil gender di kalangan pesantren. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan gender di masyarakat pada umumnya, dan di pondok pesantren pada khususnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Moderation

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.